Selasa, 22 Juli 2014





Di dunia perbanyak Berbuat kebaikan.



قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَنَّ رَجُلًا، رَأَى كَلْبًا، يَأْكُلُ الثَّرَى، مِنْ الْعَطَشِ، فَأَخَذَ الرَّجُلُ خُفَّهُ، فَجَعَلَ يَغْرِفُ لَهُ بِهِ، حَتَّى أَرْوَاهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ، فَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ.
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah SAW: “Sungguh seorang pria melihat anjing menjilati tanah karena kehausan, maka pria itu mencabut sepatunya untuk menciduk air untuknya, maka anjing itu minum sampai puas, maka Allah berterimakasih pada pria itu dan memasukkannya ke surga” (Shahih Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
فَحَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Bercahaya menerangi jiwa untuk mengenali penciptanya. Cahaya Allah subhanahu wata’ala berpijar menerangi sanubari sehingga muncul ketenangan dan kedamaian di dalamnya, yang dengan itu sirnalah dari dalam hatinya keinginan-keinginan untuk berbuat hina dan tergantikan dengan cahaya keinginan untuk berbuat mulia. Itulah cahaya Allah subhanahu wata’ala, betapa agungnya ketika cahaya itu muncul dalam sanubari manusia, sungguh sebutir kerinduan kita kepada Allah subhanahu sangatlah agung dan berharga, karena ketika kita merindukan perjumpaan dengan Yang Maha Indah, maka ketika itu pula Allah subhanahu wata’ala merindukan kita, sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsi riwayat Shahih Al Bukhari :
إِذَا أَحَبَّ عَبْدِيْ لِقَائِي أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ
“ Jika seorang hamba menyukai pertemuan denganKu, Aku (Allah) menyukai pertemuan dengannya”

وَ إِذَا كَرِهَ لِقَائِيْ كَرِهْتُ لِقَاءَهُ
“ Dan jika (hamba) membenci pertemuan denganKu, Aku (Allah) membenci pertemuan dengannya”
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رِبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوْا الدُعَاءَ
“Keadaan terdekat seorang hamba dengan Allah adalah ketika ia bersujud, maka perbanyaklah doa”

Allah subhanahu wata’ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ ، نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ، نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ ، وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ، وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
( فصلت : 30-34 )
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Kami lah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?". Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Balaslah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, hingga di saat itu orang yang terdapat permusuhan denganmu seakan-akan ia adalah teman yang sangat setia”. ( QS. Fusshilat : 30-34 )
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
الَمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“ Seseorang bersama orang yang dicintai di hari kiamat”
Allah subhanahu wata’ala menyebutkan bahwa tidak ada ucapan seorang yang lebih baik dari ucapan orang yang mengajak orang lain kepada keridhaan Allah subhanahu wata’ala. Tentunya banyak ucapan-ucapan baik dan mulia yang disukai Allah subhanahu wata’ala, seperti kalimat-kalimat luhur لا إله إلا الله , سبحان الله وبحمده dan lainnya, namun ayat ini bersifat ‘aam makhsus (secara umum yang dikhususkan), dimana diantara ucapan-ucapan tersebut adalah ucapan orang yang mengajak dan menyeru orang lain kepada kebaikan,
وَأَنَا أَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Akulah orang yang pertama memberi syafaat, dan yang pertama dikabulkan syafaatnya pada hari kiamat”.Moga kita semua akan mendapatkan syafaat Allah swt dan rasulnya Amin....//Ahmad fuadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar