Rabu, 27 Agustus 2014





Mengingkari nikmat allah:

firman Allah swt:

ذَلِكَ بِأَنّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيّراً نّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَىَ قَوْمٍ حَتّىَ يُغَيّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Artinya : “Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali kali tidak akan merubah sesuatu ni`mat yang telah dianugerahkanNya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.” Al Anfaal : (53)

firman allah swt:

((وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد)). إبراهيم (7).

Artinya : Dan ingatlah juga, takkala Rabbmu mema`lumkan : “Sesungguhnya jika kalian bersyukur , pasti Saya akan menambah ni`mat kepada kalian, dan jika kalian mengingkari ni`matKu, maka sesungguhnya `adzabKu sangatlah pedih.” Ibrahim : (7).


((حتى يغيروا ما بأنفسهم))

(Hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri), bentuk perubahan itu ialah : dari keta`atan berubah kepada ma`siat, sehingga mereka mengukufuri atau mengingkari ni`mat Allah, mereka ganti hal tersebut dengan kekufuran, maka Allah membalikan mereka atas ni`mat itu, dan merobah ni`mat tersebut atas mereka, sebagaimana mereka telah merobah apa yang ada pada diri mereka sendiri.

Dan Allah memiliki hikmah dalam hal itu, keadilan dan kebajikan yang diberikanNya kepada hamba-hambaNya. Dimana Allah Ta`aala tidak menimpakan `adzab atas suatu kaum, melainkan disebabkan kezholiman mereka sendiri, sekira kira Allah menarik hati wali waliNya untuk kembali kepadaNya, dengan cara merasakan kepada hamba-hambaNya malapetaka, bencana ketika mereka menyelisihi perintahNya

Allah berfirman :

((وَمَآ أَصَابَكُمْ مّن مّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُواْ عَن كَثِير)). الشورى: (30)

Artinya : ”Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema`afkan sebagian besar (dari kesalahan kesalahanmu)”. Asy Syuuraa: (30)

 Allah swt berfirman :
((وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّهُ النّاسَ بِمَا كَسَبُواْ مَا تَرَكَ عَلَىَ ظَهْرِهَا مِن دَآبّةٍ)). الفاطر: (45).

Artinya : “Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan apa yang mereka usahakan, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melatapun.” Al Faathir : (45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar