Salam Penghormatan.
أَ لَمْ تَرَ إِلَى الَّذينَ أُوتُوا نَصيباً
مِنَ الْكِتابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَ الطَّاغُوتِ وَ يَقُولُونَ لِلَّذينَ
كَفَرُوا هؤُلاءِ أَهْدى مِنَ الَّذينَ آمَنُوا سَبيلاً (51)
Apakah kamu tidak memperhatikan
orang- orang yang diberi bahagian dari Al Kitab Mereka percaya kepada jibt dan
thaghut, dan mengatakan kepada orang- orang kafir ( musyrik Mekah ), bahwa
mereka itu lebih benar jalannya dari orang- orang yang beriman.( 51 )
أُولئِكَ الَّذينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ وَ مَنْ
يَلْعَنِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ نَصيراً (52)
Mereka itulah orang yang dikutuki
Allah. Barang siapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali- kali tidak akan
memperoleh penolong baginya.( 52 )
أَمْ لَهُمْ نَصيبٌ مِنَ الْمُلْكِ فَإِذاً لا
يُؤْتُونَ النَّاسَ نَقيراً (53)
Ataukah ada bagi mereka bahagian
dari kerajaan ( kekuasaan )Kendati pun ada, mereka tidak akan memberikan
sedikit pun ( kebaikan ) kepada manusia,( 53 )
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلى ما آتاهُمُ
اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنا آلَ إِبْراهيمَ الْكِتابَ وَ الْحِكْمَةَ وَ
آتَيْناهُمْ مُلْكاً عَظيماً (54)
Ataukah mereka dengki kepada manusia
( Muhammad ) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya sesungguhnya
Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah
memberikan kepadanya kerajaan yang besar.( 54 )
فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ بِهِ وَ مِنْهُمْ مَنْ
صَدَّ عَنْهُ وَ كَفى بِجَهَنَّمَ سَعيراً (55)
Maka di antara mereka ( orang- orang
yang dengki itu ), ada orang- orang yang beriman kepadanya, dan di antara
mereka ada orang- orang yang menghalangi ( manusia ) beriman kepadanya. Dan
cukuplah ( bagi mereka ) Jahanam yang menyala- nyala apinya.( 55 )
إِنَّ الَّذينَ كَفَرُوا بِآياتِنا سَوْفَ
نُصْليهِمْ ناراً كُلَّما نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْناهُمْ جُلُوداً غَيْرَها
لِيَذُوقُوا الْعَذابَ إِنَّ اللَّهَ كانَ عَزيزاً حَكيماً (56)
Sesungguhnya orang- orang yang kafir
kepada ayat- ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap
kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.(56)
وَ الَّذينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ
سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْري مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهارُ خالِدينَ فيها أَبَداً
لَهُمْ فيها أَزْواجٌ مُطَهَّرَةٌ وَ نُدْخِلُهُمْ ظِلاًّ ظَليلاً (57)
Dan orang- orang yang beriman dan
mengerjakan amal- amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga
yang di dalamnya mengalir sungai- sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di
dalamnya mempunyai istri- istri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat
yang teduh lagi nyaman.( 57 )
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا
الْأَماناتِ إِلى أَهْلِها وَ إِذا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا
بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كانَ سَميعاً
بَصيراً (58)
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan ( menyuruh kamu )
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik- baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.( 58 )
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا أَطيعُوا اللَّهَ
وَ أَطيعُوا الرَّسُولَ وَ أُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنازَعْتُمْ في
شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَ الرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ ذلِكَ خَيْرٌ وَ أَحْسَنُ تَأْويلاً (59)
Hai orang- orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul ( Nya ), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah( Al Qur'an ) dan Rasul ( sunahnya ), jika kamu benar- benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama ( bagimu
) dan lebih baik akibatnya.( 59 )
أَ لَمْ تَرَ إِلَى الَّذينَ يَزْعُمُونَ
أَنَّهُمْ آمَنُوا بِما أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَ ما أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُريدُونَ
أَنْ يَتَحاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَ قَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَ
يُريدُ الشَّيْطانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالاً بَعيداً (60)
Apakah kamu tidak memperhatikan
orang- orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan
kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu Mereka hendak berhakim
kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan
setan bermaksud menyesatkan mereka) dengan (penyesatan yang sejauh- jauhnya.(
60 )
وَ إِذا قيلَ لَهُمْ تَعالَوْا إِلى ما
أَنْزَلَ اللَّهُ وَ إِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنافِقينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ
صُدُوداً (61)
Apabila dikatakan kepada
mereka:" Marilah kamu ( tunduk ) kepada hukum yang Allah telah turunkan
dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang- orang munafik
menghalangi ( manusia ) dengan sekuat- kuatnya dari ( mendekati ) kamu.( 61 )
فَكَيْفَ إِذا أَصابَتْهُمْ مُصيبَةٌ بِما
قَدَّمَتْ أَيْديهِمْ ثُمَّ جاؤُكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنا إِلاَّ
إِحْساناً وَ تَوْفيقاً (62)
Maka bagaimanakah halnya apabila
mereka ( orang- orang munafik ) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan
tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah:"
Demi Allah, kami sekali- kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik
dan perdamaian yang sempurna". ( 62 )
أُولئِكَ الَّذينَ يَعْلَمُ اللَّهُ ما في
قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَ عِظْهُمْ وَ قُلْ لَهُمْ في أَنْفُسِهِمْ
قَوْلاً بَليغاً (63)
Mereka itu adalah orang- orang yang
Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu
dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.( 63 )
وَ ما أَرْسَلْنا مِنْ رَسُولٍ إِلاَّ لِيُطاعَ
بِإِذْنِ اللَّهِ وَ لَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جاؤُكَ
فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَ اسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ
تَوَّاباً رَحيماً (64)
Dan kami tidak mengutus seseorang
rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jika mereka
ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan
Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha
Penerima tobat lagi Maha Penyayang.( 64 )
فَلا وَ رَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى
يُحَكِّمُوكَ فيما شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا في أَنْفُسِهِمْ حَرَجاً
مِمَّا قَضَيْتَ وَ يُسَلِّمُوا تَسْليماً (65)
Maka demi Tuhanmu, mereka ( pada
hakekatnya ) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara
yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya.( 65 )
وَ لَوْ أَنَّا كَتَبْنا عَلَيْهِمْ أَنِ
اقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ أَوِ اخْرُجُوا مِنْ دِيارِكُمْ ما فَعَلُوهُ إِلاَّ
قَليلٌ مِنْهُمْ وَ لَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا ما يُوعَظُونَ بِهِ لَكانَ خَيْراً
لَهُمْ وَ أَشَدَّ تَثْبيتاً (66)
Dan sesungguhnya kalau Kami
perintahkan kepada mereka:" Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari
kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil
dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang
diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka
dan lebih menguatkan ( iman mereka ), ( 66 )
وَ إِذاً لَآتَيْناهُمْ مِنْ لَدُنَّا أَجْراً
عَظيماً (67)
Dan kalau demikian, pasti Kami
berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,( 67 )
وَ لَهَدَيْناهُمْ صِراطاً مُسْتَقيماً (68)
Dan pasti Kami tunjuki mereka kepada
jalan yang lurus.( 68 )
وَ مَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَ الرَّسُولَ
فَأُولئِكَ مَعَ الَّذينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَ
الصِّدِّيقينَ وَ الشُّهَداءِ وَ الصَّالِحينَ وَ حَسُنَ أُولئِكَ رَفيقاً (69)
Dan barang siapa yang menaati Allah
dan Rasul( Nya ), mereka itu akan bersama- sama dengan orang- orang yang
dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi- nabi, para shiddiiqiin, orang-
orang yang mati syahid dan orang- orang saleh. Dan mereka itulah teman yang
sebaik- baiknya.( 69 )
ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَ كَفى
بِاللَّهِ عَليماً (70)
Yang demikian itu adalah karunia
dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.( 70 )
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا خُذُوا
حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُباتٍ أَوِ انْفِرُوا جَميعاً (71)
Hai orang- orang yang beriman,
bersiap siagalah kamu, dan majulah ( ke medan pertempuran ) berkelompok- kelompok,
atau majulah bersama- sama!( 71 )
وَ إِنَّ مِنْكُمْ لَمَنْ لَيُبَطِّئَنَّ
فَإِنْ أَصابَتْكُمْ مُصيبَةٌ قالَ قَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيَّ إِذْ لَمْ
أَكُنْ مَعَهُمْ شَهيداً (72)
Dan sesungguhnya di antara kamu ada
orang yang sangat berlambat- lambat ( ke medan pertempuran ). Maka jika kamu
ditimpa musibah ia berkata:" Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan
nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka".( 72 )
وَ لَئِنْ أَصابَكُمْ فَضْلٌ مِنَ اللَّهِ
لَيَقُولَنَّ كَأَنْ لَمْ تَكُنْ بَيْنَكُمْ وَ بَيْنَهُ مَوَدَّةٌ يا لَيْتَني
كُنْتُ مَعَهُمْ فَأَفُوزَ فَوْزاً عَظيماً (73)
Dan sungguh jika kamu beroleh
karunia ( kemenangan ) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah- olah belum
pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia:" Wahai, kiranya
saya ada bersama- sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar( Pula
)".( 73 )
فَلْيُقاتِلْ في سَبيلِ اللَّهِ الَّذينَ
يَشْرُونَ الْحَياةَ الدُّنْيا بِالْآخِرَةِ وَ مَنْ يُقاتِلْ في سَبيلِ اللَّهِ
فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتيهِ أَجْراً عَظيماً (74)
Karena itu hendaklah orang- orang
yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah.
Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh
kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.( 74 )
وَ ما لَكُمْ لا تُقاتِلُونَ في سَبيلِ
اللَّهِ وَ الْمُسْتَضْعَفينَ مِنَ الرِّجالِ وَ النِّساءِ وَ الْوِلْدانِ
الَّذينَ يَقُولُونَ رَبَّنا أَخْرِجْنا مِنْ هذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ
أَهْلُها وَ اجْعَلْ لَنا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَ اجْعَلْ لَنا مِنْ لَدُنْكَ
نَصيراً (75)
Mengapa kamu tidak mau berperang di
jalan Allah dan ( membela ) orang- orang yang lemah baik laki- laki, wanita-
wanita maupun anak- anak yang semuanya berdoa:" Ya Tuhan kami, keluarkanlah
kami dari negeri ini ( Mekah ) yang lalim penduduknya dan berilah kami
pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!".
( 75 )
الَّذينَ آمَنُوا يُقاتِلُونَ في سَبيلِ
اللَّهِ وَ الَّذينَ كَفَرُوا يُقاتِلُونَ في سَبيلِ الطَّاغُوتِ فَقاتِلُوا
أَوْلِياءَ الشَّيْطانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطانِ كانَ ضَعيفاً (76)
Orang- orang yang beriman berperang
di jalan Allah, dan orang- orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab
itu perangilah kawan- kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu
adalah lemah.( 76 )
أَ لَمْ تَرَ إِلَى الَّذينَ قيلَ لَهُمْ
كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَ أَقيمُوا الصَّلاةَ وَ آتُوا الزَّكاةَ فَلَمَّا كُتِبَ
عَلَيْهِمُ الْقِتالُ إِذا فَريقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ
اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَ قالُوا رَبَّنا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا
الْقِتالَ لَوْ لا أَخَّرْتَنا إِلى أَجَلٍ قَريبٍ قُلْ مَتاعُ الدُّنْيا قَليلٌ
وَ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقى وَ لا تُظْلَمُونَ فَتيلاً (77)
Tidakkah kamu perhatikan orang-
orang yang dikatakan kepada mereka:" Tahanlah tanganmu ( dari berperang ),
dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada
mereka berperang, tiba- tiba sebahagian dari mereka ( golongan munafik ) takut
kepada manusia ( musuh ), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat
dari itu takutnya. Mereka berkata:" Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan
berperang kepada kami Mengapa tidak Engkau tangguhkan) kewajiban berperang
(kepada kami beberapa waktu lagi" Katakanlah:" Kesenangan di dunia ini
hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang- orang yang bertakwa dan
kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.( 77 )
أَيْنَما تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَ
لَوْ كُنْتُمْ في بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَ إِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا
هذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَ إِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هذِهِ مِنْ
عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَما لِهؤُلاءِ الْقَوْمِ لا يَكادُونَ
يَفْقَهُونَ حَديثاً (78)
Di mana saja kamu berada, kematian
akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi
kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan:" Ini adalah
dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan:" Ini ( datangnya ) dari sisi kamu ( Muhammad )".
Katakanlah:" Semuanya ( datang ) dari sisi Allah". Maka mengapa
orang- orang itu ( orang munafik ) hampir- hampir tidak memahami pembicaraan
sedikit pun ( 78 )
ما أَصابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَ
ما أَصابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَ أَرْسَلْناكَ لِلنَّاسِ رَسُولاً
وَ كَفى بِاللَّهِ شَهيداً (79)
Apa saja nikmat yang kamu peroleh
adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari ( kesalahan )
dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
cukuplah Allah menjadi saksi.( 79 )
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطاعَ اللَّهَ
وَ مَنْ تَوَلَّى فَما أَرْسَلْناكَ عَلَيْهِمْ حَفيظاً (80)
Barang siapa yang menaati Rasul itu,
sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling ( dari
ketaatan itu ), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi
mereka.( 80 )
وَ يَقُولُونَ طاعَةٌ فَإِذا بَرَزُوا مِنْ
عِنْدِكَ بَيَّتَ طائِفَةٌ مِنْهُمْ غَيْرَ الَّذي تَقُولُ وَ اللَّهُ يَكْتُبُ ما
يُبَيِّتُونَ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَ تَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَ كَفى بِاللَّهِ
وَكيلاً (81)
Dan mereka ( orang- orang munafik )
mengatakan:"( Kewajiban kami hanyalah )taat". Tetapi apabila mereka
telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (
mengambil keputusan ) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis
siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka
dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.( 18 )
أَ فَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَ لَوْ
كانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فيهِ اخْتِلافاً كَثيراً (82)
Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Qur'an Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.( 82)
وَ إِذا جاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ
الْخَوْفِ أَذاعُوا بِهِ وَ لَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَ إِلى أُولِي
الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَ لَوْ لا
فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطانَ إِلاَّ
قَليلاً (83)
Dan apabila datang kepada mereka
suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya.
Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka,
tentulah orang- orang yang ingin mengetahui kebenarannya ( akan dapat )
mengetahuinya dari mereka ( Rasul dan Ulil Amri ). Kalau tidaklah karena
karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali
sebahagian kecil saja ( di antaramu ).( 83 )
فَقاتِلْ في سَبيلِ اللَّهِ لا تُكَلَّفُ
إِلاَّ نَفْسَكَ وَ حَرِّضِ الْمُؤْمِنينَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ
الَّذينَ كَفَرُوا وَ اللَّهُ أَشَدُّ بَأْساً وَ أَشَدُّ تَنْكيلاً (84)
Maka berperanglah kamu pada jalan
Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri.
Kobarkanlah semangat para mukmin ( untuk berperang ). Mudah- mudahan Allah
menolak serangan orang- orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan
amat keras siksaan ( Nya ).( 84 )
مَنْ يَشْفَعْ شَفاعَةً حَسَنَةً يَكُنْ لَهُ
نَصيبٌ مِنْها وَ مَنْ يَشْفَعْ شَفاعَةً سَيِّئَةً يَكُنْ لَهُ كِفْلٌ مِنْها وَ
كانَ اللَّهُ عَلى كُلِّ شَيْءٍ مُقيتاً (85)
Barang siapa yang memberikan syafaat
yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian ( pahala ) daripadanya. Dan
barang siapa yang memberi syafaat yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian
( dosa ) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (85)
وَ إِذا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا
بِأَحْسَنَ مِنْها أَوْ رُدُّوها إِنَّ اللَّهَ كانَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ حَسيباً
(86)
Apabila kamu dihormati dengan suatu
penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau
balaslah ( dengan yang serupa ). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala
sesuatu.( 86)
اللَّهُ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ
لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلى يَوْمِ الْقِيامَةِ لا رَيْبَ فيهِ وَ مَنْ أَصْدَقُ مِنَ
اللَّهِ حَديثاً (87)
Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak
disembah ) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat,
yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar
perkataan ( nya ) daripada Allah.( 87 )
فَما لَكُمْ فِي الْمُنافِقينَ فِئَتَيْنِ وَ
اللَّهُ أَرْكَسَهُمْ بِما كَسَبُوا أَ تُريدُونَ أَنْ تَهْدُوا مَنْ أَضَلَّ
اللَّهُ وَ مَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ سَبيلاً (88)
Maka mengapa kamu ( terpecah )
menjadi dua golongan dalam ( menghadapi ) orang- orang munafik, padahal Allah
telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri
Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang- orang yang telah
disesatkan Allah Barang siapa yang disesatkan Allah, sekali- kali kamu tidak
mendapatkan jalan ( untuk memberi petunjuk ) kepadanya.( 88 )
وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَما كَفَرُوا
فَتَكُونُونَ سَواءً فَلا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِياءَ حَتَّى يُهاجِرُوا في
سَبيلِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَ اقْتُلُوهُمْ حَيْثُ
وَجَدْتُمُوهُمْ وَ لا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَ لا نَصيراً (89)
Mereka ingin supaya kamu menjadi
kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama( dengan
mereka ). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong- penolong ( mu
), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan
dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil
seorang pun di antara mereka pelindung, dan jangan( Pula )menjadi penolong,( 89
)
إِلاَّ الَّذينَ يَصِلُونَ إِلى قَوْمٍ
بَيْنَكُمْ وَ بَيْنَهُمْ ميثاقٌ أَوْ جاؤُكُمْ حَصِرَتْ صُدُورُهُمْ أَنْ
يُقاتِلُوكُمْ أَوْ يُقاتِلُوا قَوْمَهُمْ وَ لَوْ شاءَ اللَّهُ لَسَلَّطَهُمْ
عَلَيْكُمْ فَلَقاتَلُوكُمْ فَإِنِ اعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقاتِلُوكُمْ وَ
أَلْقَوْا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ فَما جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبيلاً
(90)
kecuali orang- orang yang meminta
perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada
perjanjian ( damai ) atau orang- orang yang datang kepada kamu sedang hati
mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah
menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu
pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak
memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi
jalan bagimu ( untuk menawan dan membunuh ) mereka.( 90 )
سَتَجِدُونَ آخَرينَ يُريدُونَ أَنْ
يَأْمَنُوكُمْ وَ يَأْمَنُوا قَوْمَهُمْ كُلَّما رُدُّوا إِلَى الْفِتْنَةِ
أُرْكِسُوا فيها فَإِنْ لَمْ يَعْتَزِلُوكُمْ وَ يُلْقُوا إِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَ
يَكُفُّوا أَيْدِيَهُمْ فَخُذُوهُمْ وَ اقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَ
أُولئِكُمْ جَعَلْنا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطاناً مُبيناً (91)
Kelak kamu akan dapati ( golongan-
golongan ) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman daripada kamu dan aman(
Pula )dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah ( syirik ),
mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu
dan( tidak ) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta( tidak )menahan tangan
mereka ( dari memerangimu ), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana
saja kamu menemui mereka, dan merekalah orang- orang yang Kami berikan kepadamu
alasan yang nyata ( untuk menawan dan membunuh ) mereka. ( 91 )
وَ ما كانَ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَقْتُلَ مُؤْمِناً
إِلاَّ خَطَأً وَ مَنْ قَتَلَ مُؤْمِناً خَطَأً فَتَحْريرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ وَ
دِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلى أَهْلِهِ إِلاَّ أَنْ يَصَّدَّقُوا فَإِنْ كانَ مِنْ
قَوْمٍ عَدُوٍّ لَكُمْ وَ هُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْريرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ وَ إِنْ
كانَ مِنْ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَ بَيْنَهُمْ ميثاقٌ فَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلى
أَهْلِهِ وَ تَحْريرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيامُ شَهْرَيْنِ
مُتَتابِعَيْنِ تَوْبَةً مِنَ اللَّهِ وَ كانَ اللَّهُ عَليماً حَكيماً (92)
Dan tidak layak bagi seorang mukmin
membunuh seorang mukmin ( yang lain ), kecuali karena tersalah ( tidak sengaja
), dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah ( hendaklah ) ia
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang
diserahkan kepada keluarganya ( si terbunuh itu ), kecuali jika mereka ( keluarga
terbunuh ) bersedekah. Jika ia ( si terbunuh ) dari kaum yang memusuhimu,
padahal ia mukmin, maka ( hendaklah si pembunuh ) memerdekakan hamba- sahaya
yang mukmin. Dan jika ia ( si terbunuh ) dari kaum ( kafir ) yang ada
perjanjian ( damai ) antara mereka dengan kamu, maka ( hendaklah si pembunuh )
membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya ( si terbunuh ) serta
memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya,
maka hendaklah ia ( si pembunuh ) berpuasa dua bulan berturut- turut sebagai
cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(
92 )
وَ مَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِناً مُتَعَمِّداً
فَجَزاؤُهُ جَهَنَّمُ خالِداً فيها وَ غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَ لَعَنَهُ وَ
أَعَدَّ لَهُ عَذاباً عَظيماً (93)
Dan barang siapa yang membunuh
seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di
dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab
yang besar baginya.( 39 )
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا إِذا ضَرَبْتُمْ
في سَبيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَ لا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقى إِلَيْكُمُ
السَّلامَ لَسْتَ مُؤْمِناً تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَياةِ الدُّنْيا فَعِنْدَ
اللَّهِ مَغانِمُ كَثيرَةٌ كَذلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ
عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا إِنَّ اللَّهَ كانَ بِما تَعْمَلُونَ خَبيراً (94)
Hai orang- orang yang beriman,
apabila kamu pergi ( berperang ) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah
kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan" salam" kepadamu:"
Kamu bukan seorang mukmin"( lalu kamu membunuhnya ), dengan maksud mencari
harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak.
Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas
kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.( 94 )
لا يَسْتَوِي الْقاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنينَ
غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَ الْمُجاهِدُونَ في سَبيلِ اللَّهِ بِأَمْوالِهِمْ وَ
أَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجاهِدينَ بِأَمْوالِهِمْ وَ أَنْفُسِهِمْ عَلَى
الْقاعِدينَ دَرَجَةً وَ كُلاًّ وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنى وَ فَضَّلَ اللَّهُ
الْمُجاهِدينَ عَلَى الْقاعِدينَ أَجْراً عَظيماً (95)
Tidaklah sama antara mukmin yang
duduk ( yang tidak turut berperang ) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-
orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah
melebihkan orang- orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-
orang yang duduk satu derajat. Kepada masing- masing mereka Allah menjanjikan
pahala yang baik ( surga ) dan Allah melebihkan orang- orang yang berjihad atas
orang yang duduk dengan pahala yang besar.(95)
دَرَجاتٍ مِنْهُ وَ مَغْفِرَةً وَ رَحْمَةً وَ
كانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحيماً (96)
( Yaitu ) beberapa derajat
daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.(96 )
إِنَّ الَّذينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ
ظالِمي أَنْفُسِهِمْ قالُوا فيمَ كُنْتُمْ قالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفينَ فِي
الْأَرْضِ قالُوا أَ لَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ واسِعَةً فَتُهاجِرُوا فيها
فَأُولئِكَ مَأْواهُمْ جَهَنَّمُ وَ ساءَتْ مَصيراً (97)
Sesungguhnya orang- orang yang
diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, ( kepada mereka )
malaikat bertanya:" Dalam keadaan bagaimana kamu ini". Mereka
menjawab:" Adalah kami orang- orang yang tertindas di negeri ( Mekah
)". Para malaikat berkata:" Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga
kamu dapat berhijrah di bumi itu". Orang- orang itu tempatnya neraka
Jahanam, dan Jahanam itu seburuk- buruk tempat kembali,( 97 )
إِلاَّ الْمُسْتَضْعَفينَ مِنَ الرِّجالِ وَ
النِّساءِ وَ الْوِلْدانِ لا يَسْتَطيعُونَ حيلَةً وَ لا يَهْتَدُونَ سَبيلاً (98)
kecuali mereka yang tertindas baik
laki- laki atau wanita atau pun anak- anak yang tidak mampu berdaya upaya dan
tidak mengetahui jalan ( untuk hijrah ). ( 98 )
فَأُولئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ
عَنْهُمْ وَ كانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُوراً (99)
Mereka itu, mudah-mudahan Allah
memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.( 99 )
وَ مَنْ يُهاجِرْ في سَبيلِ اللَّهِ يَجِدْ
فِي الْأَرْضِ مُراغَماً كَثيراً وَ سَعَةً وَ مَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهاجِراً
إِلَى اللَّهِ وَ رَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ
عَلَى اللَّهِ وَ كانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحيماً (100)
Barang siapa berhijrah di jalan
Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan
rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah
kepada Allah dan Rasul- Nya, kemudian kematian menimpanya ( sebelum sampai ke
tempat yang dituju ), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Amin..Yrobb..//Ahmad fuadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar