Merendahkan diri kepada Allah swt.Kisah tiga orang yang terjebak dalam gua
oleh batu, kemudian batu tersebut dibuka dengan sebab mereka merendahkan
diri kepada Allah dengan amal solih mereka.
Dan dalam Ash-Shohihain dari ‘Abdullah
bim ‘Umar bin Al-Khoththob rodhiyallahu ‘anhu bahwa Rosulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang pada masa sebelum kalian.
Ketika mereka tertimpa hujan, mereka berlindung di dalam sebuah gua.
Tiba-tiba sebuah batu yang besar menutup pintu gua itu.
Maka seorang dari mereka berkata kepada
yang lain, ‘Sungguh, demi Allah, wahai teman-temanku, tidak ada yang
dapat menyelamatkan kalian kecuali kejujuran. Maka hendaklah setiap
orang di antara kalian berdoa dengan apa yang dia ketahui bahwa dia
telah jujur dalam hal itu.’
Salah seorang dari mereka berdoa, ‘Ya
Allah, Engkau mengetahui bahwa aku pernah mempunyai seorang pekerja. Dia
kupekerjakan untuk mengurusi tanaman padi. Lalu dia pergi dan
meninggalkannya. Kemudian aku mengurusi tanaman itu dan mengolahnya. Aku
membelikan satu ekor sapi dari hasil tanaman itu. Kemudian pekerja itu
mendatangiku untuk meminta upah. Maka aku menjawab, ‘Urusilah sapi itu
dan ambillah.’ Ia berkata kepadaku, ‘Aku hanya mempunyai tanaman padi di
sisimu.’ Aku berkata kepadanya, ‘Urusilah sapi itu, sesungguhnya sapi
itu berasal dari tanaman itu.’ Kemudian dia membawanya. Jika Engkau tahu
bahwa aku berbuat demikian karena takut kepada-Mu, maka bukalah batu
itu dari kami.’ Maka batu itu bergeser.
Lalu yang lain berdoa, ‘Ya Allah, Engkau
mengetahui bahwa aku memiliki orang tua yang sudah lanjut usia. Aku
biasa mendatangi keduanya setiap malam dengan membawakan susu kambing
milikku. Suatu malam aku terlambat pulang, ketika aku datang, keduanya
telah tertidur. Sedangkan istri dan anak-anakku merengek minta minum
karena lapar. Dan aku tidak memberi minum kepada mereka sampai kedua
orang tuaku minum. Aku tak ingin untuk membangunkan keduanya. Dan aku
tidak ingin meninggalkan keduanya sehingga akibatnya keduanya menjadi
lemah karena keduanya belum minum. Aku terus menunggu kedua orangtuaku
sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku berbuat seperti
itu karena takut kepada-Mu, maka bukakan batu itu dari kami.’ Maka
bergeserlah batu itu sampai mereka bisa melihat langit.
Yang lain berdoa, ‘Ya Allah …. Engkau
mengetahui bahwa aku mempunyai saudara sepupu perempuan yang sangat aku
cintai. Aku menggoda dia untuk menyerahkan dirinya. Tapi ia selalu
menolak kecuali bila aku memberinya 100 dinar (+- 425 gr emas). Kemudian
aku mencari uang itu sampai dapat. Lalu mendatanginya dengan membawa
uang itu dan serahkan kepadanya. Lalu dia menyerahkan dirinya kepadaku.
Ketika aku duduk di antara kedua kakinya, dia berkata, ‘Takutlah kamu
kepada Allah, jangan kau pecahkan cincin kecuali dengan cara yang
benar.’ (Cincin adalah kinayah dari kemaluan wanita tersebut) Maka aku
bangun dan meninggalkan uang tersebut. Jika Engkau tahu bahwa aku
berbuat demikian karena takut kepada-Mu maka bukakan batu itu dari
kami.’ Maka Allah membuka batu itu, sehingga mereka bisa keluar.Maha besar Allah swt...//Ahmad fuadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar