Kamis, 31 Juli 2014


Semua berjalan lancar apabila hamba yang senantiasa ingat pada rabbnya.

Surga bukanlah ditemukan dalam penyesalan manusia. Surga ditemukan dalam hati yang suci.


Kita tidak boleh mencegah burung terbang di atas kepala kita, tetapi kita tidak perlu membiarkannya membuat sarang di rambut kita.

Beriman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal” (Al-Anfaal:2)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar (Al-Hujuraat:15)

Dalam ayat lainnya Allah sifatkan pula orang-orang beriman dengan rinci yaitu di awal surat Al-Mu’minuun:
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya”. (Al-Mu’minuun 1-11)

Rabu, 30 Juli 2014


Andai hamba tahu bahwa Allah dan rasulnya ada di sekeliling kita maka hambanya dikit bicara dan banyak berpikir.


Sholat seseorang tidak diterima apabila ia tidak mengucap syahadat.

Apabila jasad dan ruh berpisah matilah kita.


Minggu, 27 Juli 2014



berjalan sambil berlari tidak akan sampai suatu tujuan,berdiam akan tetapi sampai suatu tujuan.yang senantiasa selalu tidak putus antara hamba kepada rabbnya.


Renungan:
Diriku terbuai dengan manisnya Duniawi,akan tetapi andai aku akan meminumnya akan sakit diriku ini. Ya Allah ampuni diriku ini yang penuh banyak salah dan dosa.

Sabtu, 26 Juli 2014



Hanya sementara:
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32)

 "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Surah Al-Ankabut ayat 64)

 "Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu." (Surah Muhammad ayat 36)

Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan, dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.' Allah berfirman.'Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.' Sesungguhnya, Tuhanmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui. Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan”. (Surah al-An’aam  ayat 128-129).

Allah SWT berfirman : "Kelak akan Kami hukum mereka beransur-ansur dari arah yang tidak mereka mengetahui. Dan Aku memberi tangguh waktu kepada mereka. Sesungguhnya , rencana-Ku sangat teguh (inna kaidi matin)." (Surah al-Qalam ayat 44-45).
Penyesalan dikarnakan sering tidak berbuat baik pada diri kita.

Rahmat allah:


قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : الفاجر الراجي رحمة الله تعالى اقرب الى الله تعالى من العابد المقنط 
Rosulullah SAW bersabda : Orang yang berbuat jahat yang berharap rohmat Allah yang Maha Luhur lebih dekat kepada Allah yang Maha Luhur daripada orang yang ahli beribadah yang memutuskan (rohmat Allah).


Para ulama rorotan:
Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bahagian yang banyak.” (Hadis Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Abu Dawud. Dishahihkan oleh Al-Albani)
 Ulama  mereka adalah orang-orang yang tidak menginginkan kedudukan, dan membenci segala bentuk pujian serta tidak menyombongkan diri atas seorang pun. Orang faqih adalah orang yang zuhud terhadap dunia dan cinta kepada akhirat, bashirah (berilmu) tentang agamanya dan senantiasa dalam beribadah kepada Rabbnya.” Dalam riwayat lain: “Orang yang tidak hasad kepada seorang pun yang berada di atasnya dan tidak menghinakan orang yang ada di bawahnya dan tidak mengambil upah sedikitpun dalam menyampaikan ilmu Allah swt.Ahmad fuadi


Pandangan pertama:

وقد قال: النبي صلى الله عليه وسلم”.

 لاَ تُتْبِعْ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ، فَإِنَّمَا لَكَ الأُوْلَى وَلَيْسَتْ لَكَ الأُخْرَى

“Janganlah kamu ikuti pandangan (pertama) itu dengan pandangan (berikutnya). Dan Bahwasanya Pandangan (pertama) itu bagi kamu boleh, tapi tidak boleh bagi kamu pandangan selanjutnya.” (HR.  Tirmidzi)

Di dalam musnad Imam Ahmad, diriwayatkan dari
Rasulullah beliau bersabda:

وفي المسند عنه صلى الله عليه وسلم:”

 النَّظْرَةُ سَهْمٌ مَسْمُوْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيْسَ، فَمَنْ غَضَّ بَصَرَهُ عَنْ مَحَاسِنِ امْرَأَةٍ لله أَوْرَثَ الله قَلْبَهُ حَلاَوَةً إِلىَ يَوْمِ يَلْقَاهُ

“Pandangan itu adalah anak panah beracun milik iblis. Maka barang siapa yang memalingkan  pandangannya dari kecantikan seorang wanita karena Allah semata, maka Allah akan memberikan di hatinya kenikmatan hingga hari kiamat.”  (HR. Ahmad)

Beliau juga bersabda:

 غُضُّوْا أَبْصَارَكُمْ وَاحْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ

“Palingkanlah pandangan kalian, dan jagalah kemaluan kalian.” (HR. At Thabrani dalam Al mu’jam al kabir).

Dalam hadits lain beliau bersabda:

 إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوْسَ عَلىَ الطُّرُقَاتِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ الله, مَجَالِسُنَا، مَا لَنَا بُدٌّ مِنْهَا. قَالَ: فَإِنْ كُنْتُمْ لاَ بُدَّ فَاعِلِيْنَ فَأَعْطُوْا الطَّرِيْقَ حَقَّهُ، قَالُوْا: وَمَا حَقَّهُ؟ قَالَ: غَضُّ البَصَرِ وَكَفُّ الأَذَى وَرَدُّ السَّلاَمِ

“Janganlah kalian duduk-duduk di tepi jalan”, mereka berkata “ya Rasulallah, tempat-tempat duduk kami pasti di pinggir jalan” beliau bersabda, “Jika kalian memang harus melakukannya, maka berikan hak jalan”, mereka bertanya, “Apa hak jalan itu? beliau menjawab, “Memalingkan pandangan (dari hal-hal yang diharamkan Allah), menyingkirkan gangguan, dan menjawab salam” (HR. Muslim)

Berkata Ibnul Qoyim Aljauziyah Rahimahulloh :

. والنظر أصل عامة الحوادث التي تصيب الإنسان فإن النظرة تولد خطرة ثم تولد الخطرة فكرة ثم تولد الفكرة شهوة ثم تولد الشهوة إرادة ثم تقوى فتصير عزيمة جازمة فيقع الفعل

ولا بد ما لم يمنع منه مانع

Dan Pandangan merupakan pangkal bencana yang menimpa manusia. Maka Sesungguhnya pandangan akan melahirkan lintasan dalam hati, kemudian  lintasan hati akan melahirkan pikiran , dan pikiran akan melahirkan syahwat, dan syahwat membangkitkan keinginan, kemudian keinginan itu menjadi kuat, dan berubah menjadi tekad yang bulat. Maka apa yang tadinya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan, dan itu pasti akan terjadi selama tidak ada yang menghalanginya.

Dalam Hal ini, dikatakan oleh ahli hikmah  :

. وفي هذا قيل:”الصبر على غض البصر أيسر من ألم ما بعده”

Bersabar dalam menahan pandangan mata lebih ringan dibanding harus menanggung beban penderitaan yang diakibatkan setelahnya.”

Dan dalam hal ini Pula berkata penyair :

كل الحوادث مبدؤها من النظر   ومعظم النار من مستصغر الشرر

كم نظرة بلغت في قلب صاحبها   كمبلغ السهم بين القوس والوتر

    والعبد ما دام ذا طرف يقلبه   في أعين العين موقوف على الخطر

بسرور مقلته ما ضر مهجته  لا مرحبا بسرور عاد بالضرر

Setiap petaka bermula dari pandangan (lirikan)

Seperti kobaran api berasal dari bunganya  yang kecil.

Betapa banyak lirikan menembus hati tuannya

Seperti anak panah mengenai sasaran, melesat dari busur dan senarnya.

Seorang hamba, selama dia masih mempunyai kelopak mata yang mengedip orang lain

maka dia berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan.

Dia memandang yang menyenangkan matanya, tapi membahayakan jiwanya

maka janganlah kau sambut kesenangan yang membawa petaka.

 Diantara Bahaya Pandangan/Lirikan :

Berkata Ibnul Qoyim Aljauziyah Rahimahulloh 

 أنه يورث الحسرات والزفرات والحرقات فيرى العبد ما ليس قادرا عليه ولا صابرا عنه وهذا من أعظم العذاب: أن ترى ما لا صبر لك عنه ولا عن بعضه ولا قدرة لك عليه

Pandangan yang dilepaskan begitu saja itu akan
menimbulkan perasaan gundah, tidak tenang dan hati panas terasa disulut.
Terkadang mata seorang hamba melihat sesuatu, yang dia tidak sanggup menahan
diri, membendung keinginan, namun tak kuasa mewujudkan keinginannya, tentu
jiwanya sangat tersiksa; dapat melihat namun tak kuasa menjamahnya. 

قال الشاعر:

وكنت متى أرسلت طرفك رائدا   لقلبك يوما أتعبتك المناظر

رأيت الذي لا كله أنت قادر    عليه ولا عن بعضه أنت صابر

Bila engkau lepaskan pandangan matamu menuntun hatimu

suatu hari  niscaya apa yang dipandangnya akan melelahkan dirimu

 Engkau melihat sesuatu yang engkau tidak mampu mewujudkannya semuanya

dan engkau juga tak sabar untuk tidak melihat walaupun sebagianya.

وهذا البيت يحتاج إلي شرح. ومراده:

أنك تري ما لا تصبر عن شيء منه ولا تقدر عليه فإن قوله:”لا كله أنت قادر عليه”نفى لقدرته على الكل الذي لا ينتفي إلاّ بنفي القدرة عن كل واحد واحد. وكم من أرسل لحظاته فمن أقلعت إلاّ وهو يتشحط بينهن قتيلا



Bertakwa kepada allah:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (الحشر
“Hai orang -orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan (merenung),apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok(kampung ahkirat),dan bertakwalah kepada Alloh, Sesungguhnya Alloh maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Alhasyr 18)
Saudaraku yang dirahmati Alloh, Ketika perasaan memahami kekilafan diri telah datang, ketika cahaya kebeningan hati menghampiri dan hinggap didalam hati, Teringat akan lembaran masa lalu yang kelam, teringat akan catatan catatan masa yang telah lalu yang kelam tentang sahabat-sahabat dan orang orang dekat yang pernah kita sakiti, tentang perilaku diri yang begitu sering melakukan kesalahan dan kekilafan, tentang cela dan aib diri yang belum kita mohonkan ampun, tentang bakti kepada orang tua yang belum kita sempurnakan, Dan tentang seluruh perjalanan hidup ini yang hanya diselimuti dusta, kebencian, kedengkian, keserakahan, kejahilan, dan telah begitu banyak kita torehkan dan mengoreskan catatan tinta hitam dalam sejarah dan perjalanan hidup kita.
Sungguh Kalaulah kita mau jujur terhadap diri ini , Wahai Diri , sungguh kalaupun kita mau jujur dan menyadari dari dasar hati yang terdalam betapa sering kita mengkianati segala kenikmatan yang diberikan Nya dan betapa sedikit syukur ketaatan kita kepada Nya, Tampaknya kita harus bertanya kepada diri ini kenapa hati begitu keras membatu , hingga kebenaran tak jua kita tempati,  Kenapa kita tidak takut dari satu masa yang berlalu dan berlalu kian panjang dan membuat terkunci hati dari kebenaran, Alloh Ta’ala Mengingatkan kita Semua :
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌۭ مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.( Alhadid 16)

Penghapus Dosa:


الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِمِAmal-amal (seorang hamba) tergantung amalan-amalan yang dikerjakan pada akhir kehidupannya.

Sesungguhnya kesalahan/dosa seorang mukmin akan dihapuskan dengan sepuluh sebab, sebagai berikut:
 Bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuninya. Karena seseorang yang bertaubat dari sebuah dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa.Meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuninya.
 
 Mengerjakan amalan-amalan kebaikan, karena amalan-amalan kebaikan akan menghapuskan amalan-amalan kejelekan. Semoga kita semua di hampura Allah swt Amin...Ahmad fuadi
Kata ulama terdapat dalam Al-Quran:
  "Bukankah itu suatu bukti bagi mereka bahwa para ulama Bani Israil sudah mengetahuinya sebagai suatu kebenaran?" (Asy-Syu’araa‘ [26]: 197)
"Dan demikian pula di antara manusia, binatang melata dan hewan ternak, terdiri dari berbagai macam warna. Sungguh yang benar-benar takut kepada Allah di antara hamba- hamba-Nya, hanyalah ula- ma; mereka yang berpengetahuan. Sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun. (Fathir [35]: 28).

Hanya mereka yang mempunyai pengetahuan mendalam yang tahu bahwa takut kepada Allah adalah permulaan dari suatu kearifan. Karena rasa takut demikian sama dengan penghayatan dan cinta, - penghayatan akan semua keindahan dunia lahir dan dunia batin yang sungguh luar biasa (“Allah Maha Perkasa”), dan penuh cinta karena rahmat dan kasih sayang- Nya (“Maha Pengampun”). Kata ulul albab terdapat dalam surat Al-Baqarah berikut.

"Allah memberi hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan barang siapa diberi hikmah, ia telah memperoleh kebaikan melimpah; tetapi yang dapat mengambil pelajaran hanya orang yang arif." (Al-Baqarah [2]: 269)

Para ulama adalah pewaris Nabi dan penerus tugas-tugasnya di dunia, yakni membawa kabar gembira, memberi peringatan, mengajak kepada Allah dan memberi cahaya.

"Wahai Nabi! Sungguh Kami mengutus engkau sebagai saksi, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan sebagai orang yang mengajak kepada Allah dengan izin-Nya, dan sebagai pelita pemberi cahaya. Dan sampaikanlah berita gembira kepada  orang-orang beriman, bahwa mereka akan memperoleh karunia yang besar dari Allah."
(Al-Ahzab [33]: 45-47)

  "Allah telah memberi dari orang beriman jiwa raga dan harta mereka, supaya mereka beroleh taman surga. Mereka berperang di jalan Allah; mereka membunuh atau dibunuh. Itulah janji sebenarnya yang mengharuskan-Nya, dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Dan siapa yang lebih menepati janji daripada Allah? Bergembiralah dengan   janjimu yang telah kamu berikan. Dan itulah kemenangan yang besar. Mereka yang bertobat kepada Allah, mereka yang mengabdi, mereka yang  memanjatkan puji, mereka yang mengembara di jalan Allah; mereka yang rukuk, mereka sujud; mereka yang menganjurkan kebaikan dan mencegah kejahatan dan menjaga diri terhadap ketentuan-ketentuan Allah; sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman." (At-Taubah [9]: 111-112)

"Seharusnya jangan semua kaum mukmin berangkat bersama-sama: Dari setiap golongan sekelompok mereka ada yang tinggal untuk memperdalam ajaran agama dan memberi peringatan kepada golongannya bila sudah kembali, supaya mereka dapat menjaga diri."(At-Taubah [9]: 122)

"Hai orang-orang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasulullah dan mereka yang memegang kekuasaan di antara kamu. Jika kamu berselisih mengenai sesuatu kembalikanlah kepada Allah dan Rasul- Nya, kalau kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Itulah yang terbaik dan penyelesaian yang tepat." (An-Nisaa‘ [4]: 59)Mudah2an apa yang kita amalkan diterima allah swt Amin....Ahmad fuadi.


Para ulama dunia

Jumat, 25 Juli 2014

Ulama ulama
Adil Kepada allah:
hai orang-orang yang briman!Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika),menjadi saksi dengan adil.  Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.  Berlaku adillah, karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan berttakwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan”(Q.S. Al-Ma’idah/5:8)Semoga kita senantiasa berlaku adil amin...ahmad fuadi

KASIH SAYANG TERHADAP SESAMA:
 
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
 (QS. Al Fath : 48)

Kasih sayang adalah "perasaan halus dan belas kasihan di hati yang memunculkan perbuatan terpuji, memaafkan dan berlaku baik terhadap semua hamba dan makhluk Allah SWT.
Sabda Rasulullah Saw:
"Sayangilah orang-orang yang ada dibumi, supaya engkau disayangi oleh yang di langit (para malaikat). (HR. Thabrani).Ahmad fuadi

MENGENAL ALLAH DAN RASUL-NYA:

Ajaran pokok dari aqidah Islam adalah Ma’rifatullah dan Ma’rifaturrasul. Oleh karenanya kedua perkara ini wajib diketahui pertama kali. Sebab seseorang belum dikatakan beriman kalau belum mengimani Allah dan Rasul-Nya dengan benar dan semua amal ibadahnya tidak sah. Al Imam al Ghazali mengatakan :
“لا تصح العبادة إلا بعد معرفة المعبود”.
“Tidak sah ibadah seseorang kecuali setelah mengenal Allah dengan benar”.
 Ma’rifatullah
Ma’rifatullah artinya mengetahui bahwasanya Allah ada. Jadi wajib diyakini bahwa Allah ada pada Azal artinya tiada permulaan bagi adanya Allah.
Allah berfirman:
 أفي الله شك  (سورة إبراهيم : 10)
Maknanya: “Tidak ada keraguan bagi adanya Allah” (Q.S. Ibrahim: 10)
Allah juga berfirman :
 هو الأول  (سورة الحديد : 3)
Makananya : “Dialah yang Awwal (tidak ada permulaan bagi adanya Allah)” (Q.S. al Hadid: 3)
Al Bukhari dalam shahihnya, al Baihaqi dan Abu Bakr ibn al Jarud meriwayatkan dari ‘Imran bin al Hushain bahwasanya Rasulullah kedatangan rombongan dari yaman, Mereka mengatakan kepada Nabi: Wahai Rasulallah kami datang kepadamu untuk memperdalam tentang agama dan hendak bertanya tentang permulaan makhluk ini, lalu Nabi menjawab:
” كان الله ولم يكن شيء غيره وكان عرشه على الماء وكتب في الذكر كل شيء “.
Maknanya: “ Allah ada sebelum segala sesuatu selain-Nya ada, dan arsy-Nya berada di atas air dan telah ditulis setiap sesuatu di al Lauh al Mahfuzh”.
Mereka pada awalnya hanya menanyakan tentang permulaan alam (makhluk), tetapi Nabi menjawabnya dengan jawaban yang lebih penting dari hal itu, yaitu dengan sabdanya: كان الله ولم يكن شيء غيره yakni bahwa hanya Allah yang ada pada azal, tidak ada permulaaan bagi ada-Nya, pada azal tidak ada sesuatupun selain Allah artinya pada azal belum ada zaman (waktu), tempat dan benda.
Kemudian Nabi menambahkan jawaban bagi mereka bahwa air dan ‘arsy diciptakan sebelum makluk yang lain, Nabi memberi tahu kepada mereka bahwa air diciptakan sebelum ‘arsy. Karena nabi ketika berkata kepada mereka : وكان عرشه على الماء memberikan pemahaman kepada kita bahwa air diciptakan sebelum ‘arsy.
. Ma’rifaturrasul
Sedangkan Ma’rifaturrasul yaitu mengetahui bahwasanya Muhammad adalah rasul Allah; penyampai ajaran dari Allah, beliau jujur (benar) di dalam menyampaikan ajarannya baik dalam masalah Iijab (mewajibkan suatu perkara), Tahrim (mengharamkan suatu perkara) dan dalam mengabarkan tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan yang akan terjadi di masa mendatang di dunia, di alam barzakh dan alam akherat.Ahmad fuadi

Akhlak kepada sesama.
Sebaik-baik manusia ialah mereka yang paling baik akhlaknya.
 Akhlak kepada Allah.
 Akhlak kepada manusia.
Akhlak kepada Allah, di antaranya yang paling besar selepas beriman kepada-Nya ialah menyembah-Nya (sembahyang), ikhlas, rasa bertuhan, artinya hati sentiasa merasa di mana sahaja kita berada, Allah sentiasa mengawasi, melihat dan mendengar terhadap kita, rasa malu, rasa takut, rasa kasih, sabar, redha, tawakal, khusyuk, khuduk.
Akhlak kepada manusia di antaranya kasih sayang, pemurah, mesra, adil, amanah, menunai janji, bercakap benar, merendah diri, bertolak ansur, ziarah-menziarahi, berlemah-lembut, bertolong bantu, baik sangka.Ahmad fuadi
Akhlak Kepada Allah.
“Allah-lah yang menundukkan lautan untuk kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. “Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-13 ).

Cinta Allah  حِبُّوا اللَّهَ لِمَا يَغْدُوكُمْ مِنْ نِعَمِهِ، وَأَحِبُّونِي لِحُبِّ اللَّهِ، وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِي لِحُبِّي artinya:Cintailah Allah dengan apa yang telah Dia berikan kepada kalian daripada nikmatNya, cintailah aku kerana cinta kepada Allah dan cintailah ahlibaitku kerana cinta kepadaku.Ahmad fuadi

Foto Ulama

Kamis, 24 Juli 2014

Ulama sufi
Barang siapa yang tidak berduka cita atas meninggalnya ulama maka dia munafik.