Semua akan kembali:
Wafat Al Faqih Al Muqaddam
Kehidupan
Al Faqih Al Muqaddam semenjak beliau mengajak untuk hanya butuh kepada
Allah semata berjalan mulus menuju ke keberhasilan dan menbuahkan hasil,
beliau memulai dari pembenahan manusia dari akhlaq dan budi pekerti
dengan menjelaskan batasan-batasan etika dalam islam, lantas semakin
meluas hingga semua kalangan baik yang pro maupun yang kontra ridla
dengan nasehat-nasehat Al Faqih karena merasakan dalam pesan-pesan
tersebut terdapat keikhlasan, ketulusan dan keinginan untuk menghidupkan
hati. Al Faqih menekuni usahanya sampai pada akhirnya Allah menakdirkan
hidupnya methode hidup yang beliau tanamkan melalui murid-murid beliau.
Ketika beliau mencapai usia lanjut haal
membawa beliau lepas dari lingkungan disekitarnya hanyut dalam alam
khusus yang terkenal dalam ilmu tasawwuf dengan istilah Al Ishtilam(10),
sebelum meninggal beliau mengalami kondisi ini selama seratus hari
penuh, tidak makan dan tidak minum, dari lisan beliau terdengar
ungkapan-ungkapan asing dan penilaian-penilaian aneh tentang kondisi
manusia, dan hal-hal yang akan terjadi dalam kehidupan tanpa disengaja
oleh beliau.
Ketika dirasa kondisi ini berjalan lama
kepada beliau karena kasian kepada beliau salah seorang keluarganya
memberikan susu kepada beliau lantas beliau berkata : kalian sudah bosan
dengan ku, lalu beliau meninggal dunia pada malam jum’at bulan Dzul
hijjah 653.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar