كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ فِي قُبَّةٍ فَقَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَذَلِكَ أَنَّ الْجَنَّةَ لَا يَدْخُلُهَا إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَمَا أَنْتُمْ فِي أَهْلِ الشِّرْكِ إِلَّا كَالشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الْأَسْوَدِ..
BAB: ADANYA SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB
30 September, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
131. Ibn Abbas r.a. berkata: Pada suatu hari
Nabi s.a.w. keluar pada kami dan bersabda: “Telah diperlihatkan
kepadaku umat-umat semuanya, ada seorang Nabi yang bersama satu orang,
ada yang bersama dua orang, dan ada yang bersama rombongan tujuh orang,
ada juga seorang Nabi yang sendirian tidak ada pengikutnya, lalu aku
melihat rombongan besar yang telah menutup udara, maka aku mengharap
semoga mereka umatku, tiba-tiba diberitahu bahwa mereka Musa dan
kaumnya, kemudian dikatakan kepadaku : ” Lihatlah“, maka aku
melihat rombongan yang lebih banyak bahkan telah menutupi ufuk, lalu
disuruh melihat ke kanan dan ke kiri, maka aku melihat rombongan yang
amat banyak telah memenuhi udara, lalu diterangkan bahwa mereka umatku,
dan disamping mereka ada lagi tujuh puluh ribu yang akan masuk surga
tanpa hisab.”
Lalu ditinggalkan oleh Nabi dan tidak diterangkan kepada kami sehingga orang-orang berbeda paham. Maka para sahabat berpendapat: Kami lahir dalam syirik, tetapi kami telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tetapi kemungkinan anak-anak kami. Dan tanggapan itu sampai kepada Nabi saw.
Maka Nabi saw. bersabda : Mereka yang tidak mencari nasib dengan burung, tidak berjampi, tidak ber kei (kei = membakar besi lalu ditusukkan ke tempat yang sakit), dan tetap bertawakal kepada Tuhan. Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan dan bertanya: Apakah aku termasuk mereka ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Ya. Lalu berdiri orang yang lain dan bertanya: apakah aku dari golongan mereka? Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah. (Bukhari, Muslim).
Lalu ditinggalkan oleh Nabi dan tidak diterangkan kepada kami sehingga orang-orang berbeda paham. Maka para sahabat berpendapat: Kami lahir dalam syirik, tetapi kami telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tetapi kemungkinan anak-anak kami. Dan tanggapan itu sampai kepada Nabi saw.
Maka Nabi saw. bersabda : Mereka yang tidak mencari nasib dengan burung, tidak berjampi, tidak ber kei (kei = membakar besi lalu ditusukkan ke tempat yang sakit), dan tetap bertawakal kepada Tuhan. Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan dan bertanya: Apakah aku termasuk mereka ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Ya. Lalu berdiri orang yang lain dan bertanya: apakah aku dari golongan mereka? Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah. (Bukhari, Muslim).
BAB: ADANYA SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB
2 April, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
130. Sahl bin Saad r.a. berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Pasti akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau
tujuh ratus ribu (periwayat ragu, antara 70 ribu atau 700 ribu),
bersama-sama yang satu memegang yang lain, tidak masuk yang pertama
sehingga masuk juga yang akhir, wajah mereka bagaikan bulan purnama.
(Bukhari, Muslim).
BAB: ADANYA SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB
2 Februari, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
126. Sahl bin Saad r.a.
berkata: Rasulullah saw. bersabda : Pasti akan masuk surga dari umatku
tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu (periwayat ragu, 70.000 atau
700.000) bersama-sama yang satu memegang yang lain, tidak masuk yang
pertama sehingga masuk juga yang akhir, wajah mereka bagaikan bulan
purnama. (Bukhari, Muslim).
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ شَكَّ فِي أَحَدِهِمَا مُتَمَاسِكِينَ آخِذٌ بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُهُمْ وَآخِرُهُمْ الْجَنَّةَ وَوُجُوهُهُمْ عَلَى ضَوْءِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِقَالَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
BAB: ADANYA SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB
1 Januari, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
129. Abu Hurairah r.a. berkata: Aku telah mendengar
Rasulullah saw. bersabda: Akan ada rombongan dari umatku tujuh puluh
ribu masuk surga tanpa hisab, bercahaya muka mereka bagaikan bulan
purnama.
Abu Hurairah r.a. berkata: Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi sambil menjinjing selimutnya, lalu berkata: Ya Rasulullah. doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Maka Nabi saw. berdoa: Ya Allah, jadikanlah dia dari golongan mereka. Kemudian seorang sahabat Anshar berdiri dan berkata: Ya Rasulullah doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah r.a. (Bukhari, Muslim).
Abu Hurairah r.a. berkata: Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi sambil menjinjing selimutnya, lalu berkata: Ya Rasulullah. doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Maka Nabi saw. berdoa: Ya Allah, jadikanlah dia dari golongan mereka. Kemudian seorang sahabat Anshar berdiri dan berkata: Ya Rasulullah doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah r.a. (Bukhari, Muslim).
BAB: AHLI NERAKA YANG PALING RINGAN SIKSANYA
11 Desember, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
127. An-Nu’man bin Basyir r.a. berkata: Aku telah
mendengar Nabi SAW. bersabda: Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli
neraka di hari kiamat, ialah orang yang di bawah telapak kakinya
diletakkan bara api yang dapat mendidihkan otaknya. (Bukhari, Muslim).
BAB: KEPASTIAN ADANYA SYAFAAT DAN KELUARNYA ORANG YANG BERTAUHID DARI NERAKA
21 November, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
116. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Nabi SAW.
Bersabda: Akan masuk ahli surga ke surga, dan ahli neraka ke neraka,
kemudian Allah memerintahkan: Keluarkanlah dari neraka orang yang di
dalam hatinya ada seberat biji sawi dari iman. Lalu dikeluarkan mereka
dalam keadaan sudah hitam warna mereka, lalu dimasukkan ke dalam sungai
kehidupan (nahrul hayat), maka tumbuhlah mereka itu bagai biji yang
tumbuh setelah ada air bah, dan tidaklah tumbuhnya berwarna kuning
berbelit (berkait). (Bukhari, Muslim).
BAB: WAKTUNYA TIDAK LAGI DITERIMA IMAN YANG BARU
2 Mei, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
98. Abu Dzar r.a. berkata: Ketika aku masuk majid,
Rasulullah saw. sedang duduk, dan ketika terbenam matahari Nabi saw.
bersabda: Hai Abu Dzar tahukah engkau kemana matahari itu pergi?
Jawabku: Allahu warasuluhu a’lam. Maka sabda Nabi saw.: Dia
minta izin kepada Tuhan untuk sujud, lalu diizinkan terbit kembali, dan
akan tiba masa diperintahkan kepadanya: Kembalilah dari mana engkau
datang. Sehingga ia terbit dari barat (tempat terbenamnya). Dan itulah
tempatnya. (Bukhari, Muslim).
BAB: WAKTUNYA TIDAK LAGI DITERIMA IMAN YANG BARU
1 Mei, 2010 — rakean bagus minda raksadipa
97. Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda:
Tidak akan tiba hari kiamat sehingga matahari terbit dari barat, maka
bila matahari telah terbit dari barat, dan orang-orangpun melihatnya,
segera mereka beriman semuanya, pada saat itu tidak berguna iman yang
baru, jika dahulunya mereka tidak beriman. Kemudian Nabi saw. membaca
ayat 158 surat Al-An’am: “Pada hari tibanya salah satu ayat (bukti)
yang telah ditentukan oleh Tuhanmu, maka tidak akan berguna iman yang
baru bagi orangnya jika dahulunya mereka tidak beriman“. (Bukhari, Muslim)..Ahmad fuadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar