Pintu pintu langit Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, ertinya:
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ
“Dan langit itu Kami dirikan dengan kekuasaan Kami (dalam bentuk binaan yang kukuh rapi). Dan sesungguhnya Kami adalah mempunyai kekuasaan yang luas tidak terhingga.” (Surah Adz-Dzaariyaat: ayat 47)
لَا يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ
وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِنَ السَّمَاءِ فَظَلُّوا فِيهِ يَعْرُجُونَ
لَقَالُوا إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَسْحُورُونَ
وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ
artinya: 13.“mereka tidak beriman kepadanya (Al Quran) dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang dahulu.14. Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,15. tentulah mereka berkata: “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya),” (Surah Al-Hijr: ayat 13 – 16)
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang berbagai bentuk keadaannya,” (Surah Adz-Dzaariyat:7)
Baru-baru ini para astronomi menemukan adanya bintang-bintang mereka yang disebut dengan lubang hitam, yang memiliki ciri khas pada tiga sifat: 1 – tidak terlihat (tampak). 2 – bergerak pada kecepatan tinggi. 3 – menarik segala sesuatu yang dekat kepadanya selalu menyapu halaman langit.Bahkan para ilmuwanpun menyebutnya dengan pembersih alam semesta, dan yang menakjubkannya lagi bahwa hal tersebut telah disebutkan dalam Al Qur’an, yaitu firman Allah:
{15} فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ
{16} الْجَوَارِي الْكُنَّسِ
artinya: “Sungguh, aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam”. (At-Takwir:: 15-16]. Kata “al-khunnas“ berarti tidak nampak. Dan “al-jiwar“ adalah yang bergerak, sedangkan “al-kunnas” yang menyapu dan menarik segala sesuatu oleh adanya gravitasi yang sangat kuat untuk itu. Bukankah ayat ini mewakili keilmiahan Al-Qur’an?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar