Senin, 29 Desember 2014



Ketika dirimu dicaci maka bersabarlah karena pada saat itu Allah swt telah mengutuskan seorang malaikat untuk menjawab segala cacian bagi pihakmu.


Manusia tak bisa hidup tanpa nafsu,Tapi dia akan membunuhmu bila kita menuhankannya.

Kamis, 18 Desember 2014




Karena itu, berzikirlah kepada-Ku,
niscaya Aku berzikir kepadamu,
dan bersyukurlah kepada-Ku dan jangan kamu ingkar.

QS Al-Baqarah [2] ayat:152)

Seseorang yang semakin bertambah kedekatannya kepada Allah maka ia pun semakin fana (meniadakan dirinya) di dalam Allah swt.
Sang hamba yang telah “menyatu” dengan-Nya adalah ia yang tiada lagi memiliki keinginan-keinginan pribadi. Ia berjalan, berlari, tertawa dan menangis hanya di dalam ruang Kehendak-Nya.
Orang yang seperti inilah yang disebut telah mencapai Maqam Ikhlash, suatu maqam yang mana Iblis dan syetan tidak lagi sanggup menggoda dan menyesatkannya. Iblis berkata kepada Allah,”Demi Kekuasaan dan Keagungan-Mu, akan aku sesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlash di antara mereka” (QS 38 : 82-83).

Selasa, 16 Desember 2014



Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.

Senin, 15 Desember 2014




Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan. Itulah dzikir hati.
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua yang terhubung ke jantung. Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga.

Rabu, 10 Desember 2014





Semoga Allah merahmati seorang hamba yang merenung sejenak sebelum melakukan suatu amalan. Jika niatnya adalah karena Allah, maka ia melakukannya. Tapi jika niatnya bukan karena Allah maka ia mengurungkannya.




Seorang mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan dan ia tidak akan merasa aman kecuali apabila ia telah berjumpa dengan Allah Subhanahu wata’ala.


Jangan pula Anda merasa aman dari bahaya dosa-dosa yang Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah mengampuni dosa-dosa Anda tersebut atau tidak.



Tidaklah datang suatu hari dari hari-hari di dunia ini melainkan ia berkata,Wahai manusia! Sesungguhnya aku adalah hari yang baru, dan sesungguhnya aku akan menjadi saksi (di hadapan Allah) atas apa-apa yang kalian lakukan padaku. Apabila matahari telah terbenam, maka aku akan pergi meninggalkan kalian dan takkan pernah kembali lagi hingga hari kiamat.




Kalian tidak lain hanyalah kumpulan hari, setiap satu hari berlalu maka sebagian dari diri kalian pun ikut pergi.


Berinfaklah wahai kalian, dan janganlah engkau khawatir Pemilik Arasy mengurangi hartamu.



Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS An-Nisaa': 69)



Tidaklah seorang mulia menjadi mulia kerena banyak shalat atau banyak puasa, tidak pula karena banyak mujahadah. Seorang menjadi mulia dengan akhlak yang baik.


Wahai Anak yang Beradab! Apabila kamu telah mengetahui capenya ibumu didalam mendidikmu, serta kebesaran cintanya kepadamu, maka dengan apa kamu membalasnya?
tentu kamu tidak akan Mampu untuk Membalas Ibumu, dan hendaklah kamu melakukan kecuali dengan Adab.

Hendaknya kamu melakukan dan melaksanakan segala perintah-perintahnya, bersamaan Rasa Suka dan Rasa Hormat, dan kamu melakukan setiap sesuatu yang akan membuat hatinya senang, dan selalu tersenyum dihadapannya, dan selalu mencium tangannya setiap hari, serta mendoakannya Panjang Umur serta diberikan Kesehatan Lahir dan Batin.